بسم الله الرحمن الرحيم
☆☆☆☆☆
Hari Pertama
Khadijah Al-Kubra
Mendukung Sang Suami Sepenuh Jiwa
Jika dari kalangan laki-laki, orang yang pertama mengimani Rasulullah Saw. adalah Abu Bakar, maka orang yang pertama kali masuk Islam dari dari golongan wanita adalah istrinya sendiri, Khadijah binti Khuwailid. Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhamad.
Di Makkah, dia terkenal sebagai perempuan terhormat dan seorang pengusaha kaya. Dia banyak membantu orang lain dengan mengajak kerjasama, memberi modal, serta menyantuni fakir miskin. Dia menikah dengan Rasulullah pada tahun 26 sebelum Hijrah.
Menjelang diangkat menjadi Rasul, Muhammad sering melakukan khalwat (menyepi untuk beribadah) di Gua Hira. Beliau melakukan hal tersebut untuk sejenak merenungkan kondisi masyarakat Makkah yang rusak. Tentu saja aktivitas ini mengharuskan beliau meninggalkan istrinya. Khadijah benar-benar memahami suaminya sehingga dia sangat mendukungnya. Suatu hari, sepulang dari berkhalwat, Khadijah menyaksikan suaminya yang cemas. Muhammad menceritakan ihwal seseorang yang mendekapnya (Malaikat Jibril) di dalam gua dan menyampaikan wahyu kepadanya. Dia menenangkan suaminya dengan berkata, “Allah senantiasa melindungi kita, tenangkan dan mantapkan hatimu! Demi Allah, aku berharap engkau akan menjadi Nabi bagi umat ini. Allah sama sekali tidak akan menistakan engkau selamanya. Bukankah engkau suka bersilaturahim, selalu berkata jujur, suka menolong orang kesusahan, selalu menghormati tamu, dan selalu membantu orang yang tertimpa musibah.”
Hari-hari berikutnya, ketika beliau diperintahkan berdakwah secara terbuka, maka Rasulullah mulai berdakwah kepada orang-orang Makkah. Tidak sedikit dari mereka mengingkarinya. Hal itu membuat Rasulullah merasa sedih. Di saat seperti itu, Khadijahlah tempat Rasulullah berbagi duka. Khadijah tidak peduli terhadap tanggapan jelek orang-orang terhadap suaminya. Bahkan seluruh harta kekayaan Khadijah, semuanya digunakan untuk kepentingan mendakwahkan Islam.
Hari Ke-2
Khadijah Al-Kubra
Muslimah Pertama yang Menunaikan Shalat
Sebelum shalat lima waktu diperintahkan, Allah memerintahkan Muslim untuk menunaikan shalat dua waktu, masing-masing sebanyak dua rakaat. Dua waktu shalat ini adalah sebelum tenggelam matahari dan sebelumnya terbit matahari. Perintah shalat dalam dua waktu ini sesuai dengan ayat berikut.
Bertasbihlah (dengan shalat dan zikir) seraya memuji Rabb-mu pada waktu sore dan pagi hari. (QS. Ghaafir [40]: 55)
Khadijah adalah Muslimah yang paling dekat dengan Rasulullah karena dia yang mendampingi dan setia menemani dakwah Rasulullah. Dia jualah perempuan pertama yang menunaikan perintah shalat dua waktu ini.
Shalat menjadi sah apabila kita dalam keadaan suci setelah berwudhu. Bagaimanakah Rasulullah dan Khadijah melakukan wudhu? Malaikat Jibril langsung memberikan contoh berwudhu kepada Rasulullah. Jibril melakukan wudhu di hadapan Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengajarkan cara berwudhu kepada istrinya, Khadijah.
Malaikat Jibril juga mengajarkan cara shalat berjamaah kepada Rasulullah. Jibril mengimami shalat dan Rasulullah menjadi makmumnya. Kemudian Rasulullah pun mengimami shalat. Beliau shalat berjamaah bersama Khadijah. Shalat berjamaah inilah yang disaksikan oleh Ali bin Abi Thalib menjelang dia masuk Islam.
Hari Ke-3
Khadijah Al-Kubra
Perempuan Paling Pemurah
Ibunda Khadjiah ada sosok perempuan yang sangat agung. Dia tak pernah berkeluh kesah di hadapan Rasulullah. Dia paling sabar dan telaten merawat suami. Sekembali Rasullullah dari berdakwah, hinaan, olokan dan cacian dan luka-luka fisik kerap dia dapatkan dari orang-orang yang membenci Islam. Semua rasa sakit itu seketika sirna ketika beliau kembali ke rumah. Sang Istri, Khadijah adalah dokter yang tiada duanya buat Rasulullah. Sabar mengobati luka fisiknya, juga sekaligus pandai menghibur hati Rasulullah sehingga beliau tetap optimis dan semangat dalam mendakwahkan Islam. Khadijah memanfaatkan hartanya yang melimpah, kecerdasannya dan popularitasnya untuk melayani segala kebutuhan Rasulullah dalam berdakwah.
Saat dakwah Rasulullah kian hari makin dikenal luas, maka pengikutnya pun bertambah banyak. Sebagian dari pemeluk Islam yang baru itu berasal dari kalangan budak yang hidupnya kekurangan. Khadijah pun dengan sukarela mendermakan hartanya. Harta itu digunakan untuk memerdekakan para budak yang sudah Muslim. Mereka harus dibebaskan karena disiksa tuannya. Dengan dimerdekakan mereka akan lebih bebas mengimani Allah dan ikut serta mendakwahkan risalah Rasulullah.
Khadijah juga sering kali membebaskan orang-orang yang terzalimi. Dia kerap memberi makan orang-orang yang kelaparan. Rumahnya menjadi tempat berlindung orang-orang yang ketakutan dan kesusahan. Di rumah tersebut, mereka akan mendapatkan. Orang yang terlantar akan mendapatkan tempat tinggal untuk berlindung dari panas terik dan hujan. Mereka mendapatkan semua kebaikan itu di rumah Khadijah, istri Rasulullah yang paling pemurah.
Hari Ke-4
Khadijah Al-Kubra
Ketika Air Matanya Bercucuran
Suatu ketika, satu rombongan menemui Khadijah. Jumlahnya kurang lebih 60 orang. Rombongan tersebut memberikan kabar yang membuat Khadijah menjadi sangat bersedih. Mereka menyampaikan desas-desus tentang Rasulullah yang disebarkan oleh Ash bin Wail As-Sahmi, seorang pemuda Musyrik Makkah.
“Apa yang dia katakan?” Tanya Khadijah.
“Dia mengatakan, kalian biarkanlah Muhammad, karena dia adalah seorang lelaki yang tidak punya anak laki-laki. Kalau dia mati, maka terputuslah keturunanya dan namanya tak akan disebut-sebut lagi. Kita bisa istirahat mengurusinya.”
Khadijah tak bisa menyembunyikan kesedihanannya. Air matanya meleleh dengan deras. Dia teringat kedua anak lelakinya yang sudah tiada, Qasim dan Abdullah.
Ketika Rasulullah datang, dia segera menghibur istrinya yang tengah bersedih. Dia hapus air matanya. Rasulullah menghiburnya dengan sebuah hadiah wahyu dari Allah:
Sesungguhnya kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah). Sesungguhnya orang yang membenci kamu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3)
Hari Ke-5
Khadijah Al-Kubra
Kepergiannya Membuat Duka Rasulullah Saw.
Khadijah ikut merasakan penderitaan fisik karena ikut berjuang bersama suaminya. Dia merasakan kesukaran hidup dan penderitaan saat kaum musyrik Quraisy memboikot Bani Hasyim, Bani Muthallib dan pengikut Rasulullah. Kesetiaan dan perlindungan Khadijah semakin menguatkan cinta Rasulullah kepadanya.
Setelah pemboikotan kaum Quraisy berakhir, Rasulullah bersama Khadijah kembali ke rumahnya. Saat itu, usia Khadijah sudah mencapai 65 tahun. Kondisi kesehatannya mulai menurun. Khadijah jatuh sakit. Dia terbaring tak berdaya selama tida hari. Rasulullah dan anak-anaknya menemaninya dengan setia siang dan malam. Mereka mendatangkan tabib. Mereka juga mencarikan berbagai macam obat agar wanita mulia ini bisa sembuh.
Namun, Allah memang berkehendak lain. Allah menginginkan wanita mulia pendamping setia Rasululllah ini segera menemui-Nya. Dalam pangkuan Rasulullah, Khadijah menghembuskan napas terakhirnya. Rasulullah tak mampu menahan kesedihannya. Tangisnya pecah. Beliau merasakan tiang kokoh yang selama ini telah menopangnya telah tumbang. Istrinya, Khadijah yang menjadi penguat dirinya, pelindungnya dalam berdakwah telah pergi untuk selamanya. Wanita itu telah pergi di saat dirinya sangat membutuhkannya, karena saat itu kaum Quraisy makin gencar memusuhinya.
Khadijah wafat pada 17 Ramadhan, tiga tahun sebelum hijrah. Beliau dimakamkan di sebuah datarang tingga Makkah, Al-Hajun atau pemakaman Ma’la. Lokasinya berada di sebelah timur Masjidil Haram. Pemakaman ini berbeda dengan pemakaman saat itu. Posisi pemakamannya menghadap kiblat.
Tidak ada shalat jenazah karena saat itu, belum disyariatkan. Rasulullah turun langsung ke liang lahat memasukkan jenazah Khadijah. Ketika melepas jenazahnya, Rasulullah berkata, “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.”
***
Assalamualaikum Sahabat
PO buku 365 Hari Bersama Sahabat Nabi masih berlangsung hingga 24 November.
Seneng banget jika kamu dukung karya ini biar bisa dibaca lebih luas lagi.
Biar bisa hemat ongkir, Sahabat bisa order via marketer. Cek yang paling dekat sama tempat Tinggal Sahabat ya...
Sumatra
1. Fitri
Lampung Palembang Bengkulu- Sumbagsel
Wa : wa.me/6285279538787
www.facebook.com/fitri.yana.1069
2. Hartatik Pohan (Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru)
wa.me/6281938149100
Fb : www.facebook.com/t4t13x
3. Melati Rabecca (Padang)
Wa: wa.me/6285270090755
Fb : https://www.facebook.com/melati.rebecca
4. Eva Yusniyati (medan, siantar sumut dan sekitarnya)
Fb : Eva Yusniyati
Wa : wa.me/6282160976970
5. Trisna, Kepulauan Riau
FB : Trisna Bintan
Wa : wa.me/6281372326689
6. Vetma, Pekanbaru-Riau
Fb : Vetma Mutiara
Wa : wa.me/6285375306007
7. Widya Padma *Sumbar*
FB : https://www.facebook.com/widya.padma.5
WA : Wa.me/6285280110081
Jabar & Jabodetabek
1. Senja Purwaning Tyas - Jabodetabek
WA : wa.me/6281285657904
FB : https://www.facebook.com/senja.tyas
2. Phepy Ginandjar - Jawa Barat dsk
WA : http://bit.ly/Phepyofficial
FB : https://www.facebook.com/phepy.ginandjar
3. Nur - bekasi/jabodetabek
wa.me/6281322982910
https://www.facebook.com/ubay.bahiyah
4. Maryani Bandung dan sekitarnya
WA: wa.me/6289531777330
FB: Mari-ann Anny
5. Fadya Djafar
Jabodetabek
Fadya
Wa.me/6281314359356
Fb..fadya djafar
6. Firstin - JABODETABEK
Wa : ga/6281224180525
FB : https://www.facebook.com/firstin.ednalisa
7. Puput Ulva Ermawati - Jabodetabek
Wa = wa.me/6287876611207
FB = https://free.facebook.com/GinSoei?_rdc=1&_rdr
9. Erna - Jabodetabek
wa.me/6281818418641
FB : https://www.facebook.com/erna.dee
10. Citra Yuliana - Jabar Banten dn Jabodetabek
wa.me/6285212890632
Fb: Citra Yuliana
Jateng & DIY
1. Galuh Candra -Semarang Kota, Kab. Semarang, Kendal, Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan
WA : wa.me/6285641404011
FB : https://www.facebook.com/gecedepe
2. Adisty Restu Poetri - Semarang, Salatiga, Demak, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Kendal
WA: wa.me/6289630515531
Fb : https://www.facebook.com/poepoet.imoet
Shopee : http://shopee.co.id/poebeestore
3. Zulfa en haa. Solo, Sragen, dan Jogja
wa.me/6283844633723
Fb :
https://www.facebook.com/niken.syahida
4.Uchie - Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Cilacap, Banjarnegara dsk
Wa.me/6289685824273
https://www.facebook.com/uchie.vanmollen
5. Faith Adhila - Soloraya (solo , Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Klaten, Yogyakarta)
Wa : wa.me/6285728502169
FB : https://www.facebook.com/faith.adhila
6. Norma Julia
Jogjakarta, Magelang, Klaten.
wa.me/6287821111789
Fb. https://www.facebook.com/norma.julia9
Jatim
1. Bunga Prahastari - Surabaya dan sekitarnya
Wa : wa.me/62895335511316
Fb : https://www.facebook.com/bunga.favian
2. Dini Dee
Surabaya dan sekitarnya
Wa : wa.me/6281909079028
Fb : https://www.facebook.com/dee.setiadi.1
3. Anni Shofie
Surabaya dan sekitarnya
Wa : http://wa.me/6281332341026
Fb : http://www.facebook.com/anni.shofie
4. Elox
Lumajang, Jember, Banyuwangi dan Bali 🤭.
wa : wa.me/6285233572006
Fb : https://www.facebook.com/miminya.filo
5. Retno Nofianti
Blitar, Kediri, Malang, Tulungagung
Wa : bit.ly/RetnoNofianti
FB : https://www.facebook.com/retno.nofi
6. Mega
Nganjuk, Jombang, Madiun dan sekitarnya
Wa: wa.me/6285236502164
Fb: https://www.facebook.com/annhyzhac
Bali, NTB, NTT
1. Yuliana kamal - Kupang NTT
Wa.me/6281339510348
Fb. Yuliana kamal daeng rela
Kalimantan
1. Dewi Pitalokasari
WA: wa.me/6281336028013
FB: https://www.facebook.com/pitalokasari
Sulawesi
1. Ayya - Sulawesi dan Indonesia Timur
Wa : wa.me/6281384102789
Fb : Noer Hidayah
2. Fato' Sulawesi, Maluku dan Papua
wa.me/6285241234682
Shopee.co.id/mamahaidar
FB : https://www.facebook.com/fato.mustari
3. Lina, (Sulawesi, Indonesia timur)
wa.me/6285240439237