Ibu menangis memelukku dengan erat, meminta sesuatu yang berat bagiku.
Di atas tanah yang masih basah dengan taburan bunga yang beraneka, Ibu memintaku untuk berjanji supaya mau menyerahkan Mas Hendra seutuhnya padanya.
"Biarkan Hendra kembali padaku, Diana. Dia satu-satunya harta yang Ibu punya," aku menelan ludah, kalimatnya seakan menuduhku mengambil seluruh hidup Mas Hendra dari keluarganya.
"Di atas pusaran Bapak, berjanjilah jika kamu ingin menyerahkan Hendra padaku lagi," pintanya.
Aku melihat Mas Hendra masih menunduk dia menangis di atas pemakaman Bapak. Sepertinya dia terpukul karena tidak bisa melihat dan memeluk Bapak untuk terakhir kalinya, karena saat Bapak sakaratul maut Mas Hendra masih ada di luar kota karena ada tugas dari kantor.
"Serahkan Hendra padaku," pinta Ibu untuk sekian kalinya. Kali ini Ibu bersujud di kakiku.
"Ibu, berdirilah, jangan lakukan ini. Mas Hendra masih milik Ibu, anak Ibu," sambil membangunkan tubuh yang sedikit lemas. menyeka air matanya yang mengalir deras.
"Kembalikan Hendra padaku," ada yang aneh dengan permintaannya, tapi dalam situasi ini aku tidak ingin berburuk sangka dulu. Mungkin Ibu terlalu berduka sampai tidak bisa membuat kalimat permintaan yang benar.
***
"Setelah menikah, sepenuhnya wanita jadi tanggung jawab suami dan suami setelah menikah masih jadi tanggung jawab, Ibunya. Jadi izinkan, Ayah untuk merawat satu-satunya keluarga yang masih tersisa."
"Yah. Bukannya Mama gak mau tinggal seatap dengan, Ibu. Ayah kan tau sendiri tinggal seatap dengan mertua itu resikonya terlalu besar. Mama hanya takut ada masalah di kemudian hari."
"Ayah, mohon, Ma. Tinggallah bersama Ibu. Ayah gak tega membiarkan, Ibu tinggal seorang diri di rumah yang besar. Mama kan tau, Ayah anak tunggal. Kalau bukan Ayah siapa yang akan merawat Ibu."
Apa yang di katakan, Mas Hendra benar. Aku tidak boleh egois, bagaimanapun juga Ibu mertua juga juga Ibuku.
Masih aku ingat dengan jelas, hari kemaren saat Ibu bersimpuh di hadapanku, meminta untuk mengembalikan Mas Hendra padanya.
Permintaannya mengandung misteri. Permintaannya bagia tuduhan seolah aku menculik paksa anaknya.