Suara bariton Tuan Lang menggema tepat di indera pendengaran Ila. Membuat gadis itu meneteskan air mata secara tiba-tiba. Ia dipecat karena fitnah, nama baiknya tercoreng, dan kini kesulitan lagi mendapat pekerjaan. Membuat kondisinya semakin sulit.
“Percayalah, Tuan. Bukan saya yang memalsukan laporan keuangan itu!”