Demi mempromosikan warung nasi pecel milik orang tuanya, Ridwan Malik rela mengenakan kostum kecambah--yang dianggapnya jorok--dan menyebarkan brosur di pinggir jalan.
Kesialannya bertambah saat ia akhirnya bertemu dengan gadis berpakaian ala penari tradisional jawa.
WARNING: (Cerita ini ditulis menggunakan bahasa non baku. Lugas dan gamblang dalam menyebutkan beberapa istilah. Tanpa sensor karena masih sesuai kbbi.)