Kejutan ulang tahun pernikahan kelima yang diterima Krisna Jatu Janardana adalah hal paling mengerikan di dunia. Apalagi ketika tahu bahwa Kartika Hapsari, istrinya, telah merencanakan semua ini sejak lama, sejak dia divonis tidak akan bertahan hidup lebih lama lagi karena sakit yang dia derita. Alih-alih membalas kemarahan suami yang tak berujung, Kartika malah mengajukan permintaan terakhir yang tidak boleh Krisna tolak, apapun alasannya. Dia telah memilih satu calon madu yang akan menggantikan posisinya sebagai ratu dalam istana sang suami.
"Kamu minta istana, seluruh isinya, bahkan seisi dunia sekalipun, akan aku kabulkan. Hanya satu syaratnya, jangan paksa aku menikah dengan dia. Kamu adalah yang pertama dan terakhir dalam hidupku, Tika."
"Aku tahu kamu bisa memberikan aku segalanya, Mas. Aku tahu dengan pasti. Tapi Allah menggenggam nyawaku dengan kenyataan bahwa setiap detik kita harus berpacu dengan waktu. Aku tidak mau kamu hidup sendirian sepanjang sisa umurmu. Dia satu-satunya wanita yang pantas jadi pendamping, Mas."
Bisakah Daisy Jenar Kinasih, calon madu terpilih mengisi hati Krisna yang porak-poranda usai ditinggal sang belahan jiwa?
"Lo jangan mimpi bisa bahagia. Gue setuju karena Tika yang minta. Lo gak lebih dari serep karena dia sudah pergi selamanya. Detik dia menutup mata, detik itu juga, gue mati rasa dengan cinta. Camkan itu!"
Tapi Krisna lupa, usai cinta yang lama mati, cinta baru akan tumbuh, meski dia harus susah payah berjuang untuk hidup dan bertahan hingga napas terakhir. Cinta baru akan terus tumbuh dan membawa siapa saja yang percaya kepadanya untuk jadi lebih baik lagi.
"Nggih, Mas. Jangan lupa, habisin bubur ayamnya. Kalau nggak habis, gantengnya hilang."
Walau yang baik itu, ternyata, datang dalam sosok paling menyebalkan di dunia.
