Subscribe dulu biar tahu pemberitahuan untuk part selanjutnya. Jangan lupa ya.
=========
Jangan salahkan aku. Salahkan dia yang dengan seenaknya melamarku pada Bapak. Salahkan juga Bapak yang dengan mudahnya mengatakan iya, padahal ada seseorang yang mau menjadikan anaknya sebagai istri kedua.
Entah apa yang membuatnya melamarku, menjadikanku sebagai pendampingnya, pendamping kedua. Padahal banyak gadis cantik di luar sana yang bahkan bersedia menjadi istri keempatnya.
Menjadi wanita dengan wajah yang tak sempurna, menjadi korban bully, membuatku depresi dan menutup diri.
Bisakah aku bertahan menjadi istri kedua seorang gus?
