Apa yang terlintas di benakmu tentang kata di atas? Mungkin sebagian orang yang kontra akan mengatakan bahwa sejarah adalah pelajaran yang begitu menyebalkan, pelajaran yang sangat membosankan, pelajaran yang membuat siswa ataupun mahasiswanya gagal move on dan lain sebagainya. Atau mungkin sebagian orang yang pro akan mengatakan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang masa lalu. Beberapa pendapat para ahli mungkin bisa dipaparkan si jenius untuk mendefinisikan sepenggal kata tersebut.
Menurut penulis, sejarah berperan sangat penting dalam kehidupan kita. Mempelajarinya tidak menjadikan kita sebagai orang yang kuno, atau yang kita pelajari tidak semuanya kuno. Sederhananya saja, ketika kita mempelajari tentang asal usul kain ulos atau kain batik yang hingga saat ini masih di gemari. Mungkin dari penelusuran kita tadi, bisa ditemui corak kuno yang orang lain tak mengetahuinya. Dan bisa jadi corak tersebut akan menjadi trand di masa depan dengan sebuah pembaharuan.
Maknanya, sejarah adalah pelajaran yang mencakup multidimensi. Ia tidak hanya bercerita mengenai masa lalu, tetapi masa sekarang dan masa yang akan datang. Kita hanya perlu mengenalnya dengan baik agar segala sesuatu dapat dengan mudah. Di dalam buku ini terdapat dua presfektif penulis mahasiswa sejarah berdasarkan pengalaman tentang bagaimana mereka mencintai sejarah sampai menemukan memo merah jambu dalam ruang sejarah, dan menghilangkan kata ‘Versus’ diantara kata sejarah dan mahasiswa sejarah.
