Kayla memutuskan berhenti menjadi lawyer disaat berada dipuncak kariernya. Limpahan materi yang didapat dari profesi pekerjaannya tidak membuat dia merasa bahagia. Kegersangan itu yang selalu dirasa. Dan pesantren adalah pilihan untuk mengobati hatinya yang gersang. Dan menjadi guru adalah menjadi pilihan hidupnya.
Abka adalah klien Kayla dalam kasus pembunuhan ayahnya. Pertemuan yang pernah terjadi diantara menimbulkan kesan yang mendalam bagi Abka. Dia menawarkan pernikahan untuk Kayala, namun ditolaknya. Maka Abka bertekad untuk mengejar Kayla sampai gadis itu menyerah pada keinginannya.