Aku rela melepas cinta pertamaku demi tawaran cinta dari lelaki tampan nan mengoda. Bukan maksud mengkhianati, Namun dia pergi tanpa memberi kepastian. Hanya janji yang terucap dengan lisan.
Desakan orang tua untuk menikah membuatku luluh dan menerima lelaki yang menjadi suamiku.
Berharap cinta memenenuhi benjana kehidupan. Ternyata, lara datang menghantam dan memporak-porandakan kehidupan dan cita. Di saat benih kasih bersemayam dalam rahimku. Semua berubah gelap tanpa cahaya.